Ketika Belanja Online Kebanyakan Pembeli Belum Paham Hal Ini

Suatu hari kami di Pusat Mukena Bali harus berhadapan dengan pelanggan atau customer yang sedikit merepotkan kami, tapi kembali lagi ke prinsip bisnis pada umumnya adalah melayani.

Apalagi dalam bisnis jualan online ini kami sebagai pelapak online wajib melayani pembeli atau calon pelanggan kami dengan sebaik-baiknya, intinya memberikan service atau pelayanan yang terbaik untuk customer.

Nahh bagaimana menghadapai pelanggan yang ribet, cerewet atau menggoda emosi kita sebagai CS (Customer Service)  atau pemilik lapak online?.

Hal mendasar yang harus dipegang adalah sabar dan ber-positif thinking, kembali lagi prinsip dasar dalam bisnis jualan ini adalah melayani.

Okelah anggap kita sudah sabar, yang kedua adalah berpikir positif terhadap calon atau pelanggan yang ingin membeli produk kita, kedua poin itu dulu yang harus menjadi dasar dalam proses melayani pembeli.

Kembali ke pokok masalah yang sedang kami hadapi, pada kasus ini ada satu hal yang belum dipahami oleh kebanyakan pembeli ketika berbelanja online.

Pembeli kebanyakan belum tahu bahwa toko online pada umumnya melibatkan 4 belah pihak ketika transaksi pembelian terjadi yaitu pembeli, penjual, bank dan kurir atau ekspedisi.

Keempat pihak ini yang mungkin saja tidak disadari oleh pembeli ketika bertransaksi oleh karena itu kita sebagai penjual harus tetap berfikir positif, nahh ketika transaksi terjadi pembeli tidak mau tahu akan hal itu yang penting saya sudah bayar via transfer dan barang harus segera saya terima, itu yang kebanyakan yang ada dibenak pembeli. wajar dan harus kita maklumi.

Namun ketika ada permasalahan semisal ketika barang tidak kunjung datang, pembeli komplain ke penjual bahkan ada yang sampai marah-marah minta uang kembali.

Hal inilah yang tidak dipahami oleh pembeli, jika pembeli paham akan proses dan alur pengiriman barang yang mereka pesan, pasti tidak akan komplain ke pembeli, lalu seharusnya bagaimana dan apa yang harus kita informasikan ke pembeli ?.

Lengkapi informasi syarat dan ketentuan dalam transaksi

Jika anda pelapak yang profesional anda wajib menyertakan informasi syarat dan ketentuan (term and condition) dalam proses transaksi online.

Didalam syarat dan ketentuan  itulah kedua belah pihak wajib memahami isi atau pasal-pasal didalamnya sebelum transaksi dilakukan atau minim berikan pemahaman bahwa ketika barang sudah diproses kirim, pihak kurir atau ekspedisilah yang saat itu berperan penting pada kondisi atau posisi barang yang mereka pesan.

Penjual sudah tidak punya tanggung jawab lagi secara teknis, penjual wajib menginformasikan bahwa barang sudah dikirim tanggal sekian, oleh kurir atau ekspedisi X, dan berikut no resi atau kode trekkingnya.

No resi atau kode trekking inilah bukti bahwa barang sudah berpindah tangan atau sudah diproses kirim. saat inilah pembeli wajib punya no resi atau kode trekking itu untuk melacak barang yang mereka pesan.

Jadi jika pembeli ingin mengetahui posisi barangnya atau sekalipun terjadi keterlambatan pengantaran barang, pembeli bisa menelusuri atau menanyakan ke kurir atau ekspedisi yang bersangkutan.

Sehingga pembeli tidak perlu komplain atau marah-marah ke pembeli.

Itulah yang sering terjadi di bisnis toko online yang sering kali tidak dipahami oleh pembeli, penjual dan pembeli juga harus bijak menyikapi hal ini, sebagai penjual online anda harus sabar dalam memberikan informasi yang dibutuhkan pembeli.

Karena ini akan menjadi track record yang baik dan dapat meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan pembeli kepada toko online anda.